Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, calon pengantin perlu memastikan berbagai hal, termasuk persyaratan administratif yang harus dipenuhi. Salah satu dokumen penting yang perlu disiapkan adalah surat keterangan kesehatan untuk menikah. Sertifikat ini tak hanya dibutuhkan saat mendaftar di Kantor Urusan Agama (KUA), tetapi juga menjadi salah satu indikator kesiapan fisik calon pasangan. Tapi, bagaimana cara mendapatkannya dan apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk, kita simak lebih lanjut.
Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah, Mengapa Itu Penting?
Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan calon pengantin untuk mendapatkan surat keterangan sehat nikah adalah menjalani pemeriksaan kesehatan. Puskesmas sering kali menjadi tempat utama untuk memperoleh sertifikat ini, melalui serangkaian tes yang mencakup cek darah dan pemeriksaan fisik lainnya. Tes darah yang biasa dilakukan mencakup pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) pada wanita, yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon mempelai wanita. Jika kadar Hb rendah, ini bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan, seperti anemia.
Dokter dan ahli kesehatan juga akan memeriksa lingkar lengan atas calon mempelai wanita, sebuah pemeriksaan yang berguna untuk menilai kesiapan fisik dalam menjalani kehamilan. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Hasto Wardoyo, menekankan pentingnya pemeriksaan ini untuk mencegah masalah kesehatan di masa depan, terutama untuk menghindari kelahiran anak dengan kondisi stunting. Bahkan, jika lingkar lengan kurang dari 23,5 cm, calon pengantin wanita disarankan untuk tidak langsung hamil dan lebih baik menggunakan kontrasepsi untuk sementara.
Persyaratan dan Dokumen yang Dibutuhkan
Selain pemeriksaan kesehatan, calon pengantin juga harus menyiapkan berbagai dokumen untuk mendapatkan Sertifikat Layak Nikah. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain:
- Fotocopy KTP calon pengantin pria dan wanita
- Fotocopy surat pengantar RT dan RW sesuai domisili
- Surat pengantar RT dan RW bagi calon pengantin yang berasal dari luar daerah
- Jika calon pengantin berasal dari luar Jakarta, mereka perlu memperhatikan aturan khusus sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 143 Tahun 2018, yang mengharuskan pembayaran biaya tambahan.
Setelah semua dokumen lengkap, calon pengantin dapat melanjutkan pendaftaran di puskesmas terdekat. Beberapa puskesmas kini menyediakan layanan pendaftaran secara online, yang mempermudah calon pengantin dalam mengatur jadwal pemeriksaan.
Pemeriksaan Puskesman untuk Dapatkan Sertifikat Layak Nikah
Untuk mendapatkan sertifikat layak nikah, calon pengantin harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis di puskesmas. Berikut adalah rincian pemeriksaan yang akan dilakukan:
Konseling Kesehatan Calon Pengantin
Di awal, calon pengantin akan mengikuti sesi konseling dengan tenaga medis yang berkompeten. Sesi ini termasuk mengisi kuisioner mengenai kesehatan jiwa dan memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Calon pengantin juga akan diberikan informasi mengenai kehamilan, kontrasepsi, serta gizi yang diperlukan sebelum pernikahan sebagai persiapan untuk kesehatan kehamilan yang optimal.
Pemeriksaan Fisik Dasar
Pemeriksaan fisik adalah langkah awal yang umum dilakukan. Ini termasuk cek tekanan darah, penimbangan berat badan, dan pemeriksaan lain seperti pengukuran lingkar lengan untuk menilai status gizi. Semua langkah ini penting untuk memastikan bahwa calon pengantin dalam kondisi fisik yang baik sebelum memasuki kehidupan pernikahan.
Imunisasi Tetanus Diphteria (TD)
Imunisasi TD sangat dianjurkan, terutama bagi calon pengantin wanita, untuk mencegah penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan. Sebaiknya, calon pengantin berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan imunisasi ini, serta memastikan bahwa imunisasi sebelumnya telah tercatat.
Pemeriksaan Laboratorium
Salah satu pemeriksaan penting yang tidak boleh dilewatkan adalah pemeriksaan laboratorium. Tes darah lengkap akan dilakukan untuk memeriksa beberapa kondisi medis, termasuk kadar hemoglobin, sel darah, gula darah, serta tes untuk Infeksi Menular Seksual (IMS) dan hepatitis. Hasil tes ini akan dianalisis oleh tenaga medis, dan jika ditemukan adanya kelainan, calon pengantin akan diberi saran medis atau tindakan lanjutan.
Contoh Surat Keterangan Kesehatan untuk Menikah dari
Puskesmas
Mengapa Surat Keterangan Kesehatan untuk Menikah Itu Penting?
Surat keterangan kesehatan untuk menikah bukan hanya sebuah persyaratan administratif. Proses pemeriksaan ini memastikan bahwa kedua calon pengantin sehat dan siap secara fisik untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Selain itu, pemeriksaan ini juga memberikan kesempatan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan yang mungkin sebelumnya tidak diketahui. Dengan begitu, calon pengantin bisa lebih siap menghadapi kehidupan baru bersama pasangan, baik dari sisi kesehatan maupun mental.
Langkah Selanjutnya Setelah Pemeriksaan
Setelah menjalani seluruh rangkaian pemeriksaan dan dinyatakan sehat, calon pengantin akan menerima sertifikat layak nikah. Dokumen ini adalah salah satu persyaratan penting untuk mendapatkan pengantar nikah dari kelurahan dan melanjutkan proses pernikahan di KUA.
Waktu yang Tepat untuk Mengurus Sertifikat Layak Nikah
Penting untuk dicatat bahwa pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan surat keterangan sehat nikah bisa dilakukan mulai tiga bulan sebelum tanggal pernikahan. Jadi, calon pengantin yang sudah merencanakan pernikahan dapat segera mempersiapkan diri dengan mengikuti prosedur ini. Mengurus sertifikat layak nikah jauh-jauh hari membantu memastikan semua proses berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Menjaga Kesehatan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Surat keterangan sehat untuk menikah bukan hanya sekadar persyaratan administratif, tapi juga langkah penting untuk memastikan kesehatan calon mempelai. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, pasangan bisa meminimalisir risiko kesehatan dan memulai kehidupan pernikahan yang sehat dan bahagia. Persiapan ini juga dapat memberikan ketenangan pikiran, mengingat kondisi fisik yang prima sangat berpengaruh pada kualitas hidup dan calon keturunan di masa depan. Jadi, pastikan untuk mempersiapkan semua dokumen dan pemeriksaan kesehatan dengan baik, agar perjalanan menuju pernikahan berjalan lancar dan penuh kebahagiaan.